Timbul Tenggelamnya PO Wonogiri-an
Seiring mendidihnya persaingan bisnis usaha perbisan di jagad ini khususnya di pulau Jawa, yg imbasnya adalah gegap gempita para onwer untuk terus memacu semangat dalam menghadapi ladang bisnis yg lahannya makin terkikis, satu cara ampuh sebagai senjata dalam melawan musuh adalah dengan menhadirkan armada yg recomended.
Roda selalu berputar menerjang jalanan, ada saatnya dimana lintasan itu mulus, dan ada pula yg terjal dan bergelombang, itu laksana sebuah halang rintang perjalanan usaha para penggede penggede Otobus ini.
Wonogiri yg kala itu pernah merajai perhelatan dunia transportasi bis, yg merupakan buah dari tumbuh kembangnya cikal bakal yg ditanamkan Atmo Wiranto lewat bendera PO Timbul Jaya, yg juga mengilhami kelahiran PO Tunggal Dara Indonesia Group yg saat ini umumnya telah berpindah tangan ke generasi kedua.
Entah mengapa, beberapa waktu silam, kibaran bendera perusahaan bis bis di Kabupaten bermoto SUKSES ini seperti turun pamor dari sedia kala.
Apalagi armada berbendera non lokal makin hari kian banyak yg menyambangi kota pemilik Waduk Gajah Mungkur itu, seakan makin menambah dalam tenggelamnya PO asli yg dulunya sempat berjaya.
Namun nampaknya, virus Muria-an yg saat sekarang tengah menjamur, ternyata juga menjamui para kawan sepengusahaannya dari wilayah lain, termasuk Wonogiri pula. Meski tak secara spontanitas berapi api layaknya kobaran tren gengsi ala Bumi Kartini, namun greget up to date armada dari beberapa PO di Wonogiri lambat laun mulai menampakkan keseriusannya.
Roda selalu berputar menerjang jalanan, ada saatnya dimana lintasan itu mulus, dan ada pula yg terjal dan bergelombang, itu laksana sebuah halang rintang perjalanan usaha para penggede penggede Otobus ini.
Wonogiri yg kala itu pernah merajai perhelatan dunia transportasi bis, yg merupakan buah dari tumbuh kembangnya cikal bakal yg ditanamkan Atmo Wiranto lewat bendera PO Timbul Jaya, yg juga mengilhami kelahiran PO Tunggal Dara Indonesia Group yg saat ini umumnya telah berpindah tangan ke generasi kedua.
Entah mengapa, beberapa waktu silam, kibaran bendera perusahaan bis bis di Kabupaten bermoto SUKSES ini seperti turun pamor dari sedia kala.
Apalagi armada berbendera non lokal makin hari kian banyak yg menyambangi kota pemilik Waduk Gajah Mungkur itu, seakan makin menambah dalam tenggelamnya PO asli yg dulunya sempat berjaya.
Namun nampaknya, virus Muria-an yg saat sekarang tengah menjamur, ternyata juga menjamui para kawan sepengusahaannya dari wilayah lain, termasuk Wonogiri pula. Meski tak secara spontanitas berapi api layaknya kobaran tren gengsi ala Bumi Kartini, namun greget up to date armada dari beberapa PO di Wonogiri lambat laun mulai menampakkan keseriusannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar